Opportunity Cost
Secara Definisi,opportunity cost adalah kesempatan yang hilang akibat memilih sebuah alternative.Sebagai contoh saya akan membuat suatu permasalahan misalkan seorang ibu rumah tangga ingin memakai bahan bakar minyak tanah di dapurnya,daripada gas,dikarenakan Ibu Rumah Tangga itu tidak mempunyai kompor gas,dan hanya memiliki kompor minyak.
Sebenarnya Ibu Rumah Tangga Tersebut dapat memakai gas sebagai bahan bakarnya,namun dia harus memakai kompor minyak dikarenakan ia tidak mempunyai kompor gas.Dari ilustrasi diatas dapat dianalogikan jika Ibu tersebut memilih menggunakan bahan bakar gas maka ia harus menyediakan dana lebih untuk membeli kompor gas yang dipasaran harganya Rp 200.000,- namun akan lebih hemat dalam pemakaian bahan bakar karena gas lebih hemat daripada minyak.Misalkan saya dapat artikan bahwa harga minyak 1 liter=Rp 8.000,- yang mungkin akan habis dalam 1 minggu pemakaian daripada memakai gas 1 kg=Rp 12.000,- yang habis dalam 1 bulan pemakaian.
Kesimpulan dari tulisan saya diatas Opportunity Cost dari sisi uang (Rp 12.000,-)-(Rp 8.000,-),lalu kesimpulan lainnya adalah setiap pilihan yang kita buat pasti ada baik dan buruknya tergantung dari pilihan individu masing-masing dan dalam hal ini saya artikan adalah seorang konsumen,Ibu Rumah Tangga pemakai kompor minyak.
Sebenarnya Ibu Rumah Tangga Tersebut dapat memakai gas sebagai bahan bakarnya,namun dia harus memakai kompor minyak dikarenakan ia tidak mempunyai kompor gas.Dari ilustrasi diatas dapat dianalogikan jika Ibu tersebut memilih menggunakan bahan bakar gas maka ia harus menyediakan dana lebih untuk membeli kompor gas yang dipasaran harganya Rp 200.000,- namun akan lebih hemat dalam pemakaian bahan bakar karena gas lebih hemat daripada minyak.Misalkan saya dapat artikan bahwa harga minyak 1 liter=Rp 8.000,- yang mungkin akan habis dalam 1 minggu pemakaian daripada memakai gas 1 kg=Rp 12.000,- yang habis dalam 1 bulan pemakaian.
Kesimpulan dari tulisan saya diatas Opportunity Cost dari sisi uang (Rp 12.000,-)-(Rp 8.000,-),lalu kesimpulan lainnya adalah setiap pilihan yang kita buat pasti ada baik dan buruknya tergantung dari pilihan individu masing-masing dan dalam hal ini saya artikan adalah seorang konsumen,Ibu Rumah Tangga pemakai kompor minyak.